Anggapan masyarakat jika menanam kurma di Indonesia adalah hal mustahil merupakan pendapat yang keliru besar.
Sebaliknya jika anda ingat petikan lagu Koes Plus "Orang bilang tanah kita tanah surga, ..." maka benar adanya terbukti jika Indonesia memang segala macam rupa dapat tumbuh subur termasuk pohon kurma.
Keuntungan budidaya kurma seharusnya tidak hanya saat jelang ramadhan atau hari lebaran. Jika kita lihat dari aspek mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam justru setiap hari pun selagi masih ada stok barang yang dijual maka keuntungan akan selalu mengalir. Mengapa demikian? karena umat Islam Indonesia adalah pemeluk agama yang taat dan percaya akan kitab suci dan hadistnya terkait hubungannya dengan seruan firman Allah SWT untuk memakan kurma karena memang hikmahnya bermanfaat untuk kesehatan.
Susahnya mencari kurma diluar bulan ramadhan dan lebaran merupakan kesempatan bagi anda jika jeli membaca peluang. Tidak ada yang mustahil bagi kurma untuk berbuah di Indonesia, sempat muncul tayangan materi program televisi bahwa kurma yang tumbuh dan berbuah di halaman Ustadz Haryono dinyatakan suatu hal yang diluar nalar dan dikait-kaitkan dengan aspek nonilmiah, padahal sangat mungkin terjadi bahkan di negeri asal Arab Saudi sana, kurma tumbuh sampai 12 tahun tapi di Indonesia kurma mempersingkatnya hanya dalam waktu 6 tahun saja dan jika pembudidayaannya intensif dan menghasilkan bibit kultur jaringan, pohon kurma dapat belajar berbuah saat usia 2-3 tahun setelah ditanam.
Bibit kultur jaringan kurma adalah bibit yang diperoleh dari induk betina dan memiliki sifat yang sama dan tentunya dipilihkan dari jenis yang berkualitas. Sementara itu yang menghasilkan buah adalah pohon kurma berjenis kelamin betina dan banyak ditemui kesulitan karena untuk saat ini belum ada pencerahan secara massive bagi petani untuk mengenali bibit kurma kelamin jantan dan betina. Kendati demikian sudah banyak bermunculan penjual bibit kurma yang dikembangkan melalui kultur jaringan.
Sekedar untuk memotivasi pembaca, menurut informasi dari media setempat bahwa Thailand dan Malaysia sudah beranjak mengembangkan budidaya kurma, bahkan Thailand kini sudah memiliki agenda ekspor hasil kerja keras mereka ke negeri dimana pohon kurma itu berasal. Ini bukti jika Indonesia memiliki potensi untuk melakukan hal serupa karena pada dasarnya pohon kurma memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi tanah yang buruk, sekalipun tanah itu banyak mengandung unsur garam.
Bibit kultur jaringan kurma adalah bibit yang diperoleh dari induk betina dan memiliki sifat yang sama dan tentunya dipilihkan dari jenis yang berkualitas. Sementara itu yang menghasilkan buah adalah pohon kurma berjenis kelamin betina dan banyak ditemui kesulitan karena untuk saat ini belum ada pencerahan secara massive bagi petani untuk mengenali bibit kurma kelamin jantan dan betina. Kendati demikian sudah banyak bermunculan penjual bibit kurma yang dikembangkan melalui kultur jaringan.
Sekedar untuk memotivasi pembaca, menurut informasi dari media setempat bahwa Thailand dan Malaysia sudah beranjak mengembangkan budidaya kurma, bahkan Thailand kini sudah memiliki agenda ekspor hasil kerja keras mereka ke negeri dimana pohon kurma itu berasal. Ini bukti jika Indonesia memiliki potensi untuk melakukan hal serupa karena pada dasarnya pohon kurma memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi tanah yang buruk, sekalipun tanah itu banyak mengandung unsur garam.
Berikut cara cepat membuat biji kurma berkecambah:
- Cuci bersih biji kurma dari sisa daging buahnya. Pastikan tidak ada sisa daging kurma yang melekatsisa daging kurma akan menjadi tempat tumbuhnya jamur dan apabila jamur sudah menyerang biji, maka akan menyebabkan kegagalan dalam proses berkecambah.
- Rendam biji kurma selama 7 hari: Hari pertama dan hari ke-7 rendam dengan ZPT selama 24 jam dengan takaran dosis ZPT 1 tutup botol atau 10 ml/1 Liter air. Sementara hari ke-2 dan ke-6 gunakan air jernih dari sumur biasa dalam masa perendaman dan tiap hari dilakukan ganti air.
- Setelah 7 hari direndam, angkat dan tiriskan biji kurma dengan cara diangin-anginkan selama 1-2 jam kemudian semai biji pada media yang anda pilih tutup rapat dan taruh ditempat gelap atau terhindar dari sinar matahari langsung. Selanjutnya pindahkan bibit yang mulai tumbuh akar pada media tanah yang dicampur dengan sesuai takaran pupuk organik.