Indigo
Dibalik asal usul kekuatan Indigo, Indonesia memang memiliki kultur kekuatan spiritual yang sangat tinggi. Warisan nenek moyang kita sudah terbiasa melakukan laku prihatin yang terbilang menyiksa diri demi rmacam-macam tujuan, misal saja biar menjadi sakti, kebal, menajamkan indra keenam, dsb.Konstruksi kehidupan budaya leluhur pada masa lampau, kini digali kembali oleh media-media yang menyajikan dramatisir pamer ilmu dalam episode penayangan. tidak dipungkiri anak cucu dari keturunan orang yang pada masa dahulunya mendalami laku prihatin ada yang menurun pada generasi selanjutnya hingga terus-menerus mencari keturunan berikutnya, begitulah yang akan terjadi kecuali terputus pada generasi yang tersadar oleh hidayah untuk menolak warisan ilmu yang cenderung menjerumuskan karena tipu muslihat jin/setan yang teramat samar untuk dikenali kekeliruannya, sehingga terkadang seseorang meyakininya dengan cara digiring melalui bisikan telinga dan pada akhirnya tergelincir di jalan aqidah yang salah dan akan semakin terjauh dari rahmat Tuhan.
Bicara kekuatan Indigo, kemampuan dan kelebihannya memang tidak banyak orang awam memilikinya. Biasanya orang dengan kekuatan indigo mampu melihat makhluk gaib dan dapat melakukan penyembuhan penyakit tertentu, meramal dsb.
Kekuatan Indigo bukanlah Karunia dari Allah SWT
Kemampuan indigo datangnya dari teman gaib, yang disebut jin ataupun sering kita dengar bahasa halus yang sering dipakai adalah khodam pendamping. Jika anda dapat melihat batin maka dengan seksama akan jelas tanda di keningnya terdapat benda mustika gaib. Peran jin ini sangat dominan dalam menguasai manusia untuk memberikan informasi masa lampau dan masa depan dan berbagai macam kekuatan supranatural tergantung level masing-masing ilmu jin pendamping.
Fakta yang terjadi memang tak sedikit orang berkemampuan linuwih akan mengantarkannya menjadi orang kaya karena banyak pejabat negara atau pengusaha memanfaatkan jasanya, ada juga yang bijak dengan menolong sesama tanpa pamrih, namun bukan itu yang diminta Allah SWT, melainkan akhlak dan ketauhidan yang teguhlah sumber dari keselamatan manusia berjalan diatas muka bumi ini. Sementara itu, bantahan yang cukup masuk akal sudah tentu kemampuan indigo bukanlah ilmu wali yang sumber kekuatannya bukan atas dasar cahaya hikmah. Andai kata anda berjumpa manusia yang dirahmati karunia Allah, tentunya dapat anda rasakan bagaimana perbedaannya
Fakta yang terjadi memang tak sedikit orang berkemampuan linuwih akan mengantarkannya menjadi orang kaya karena banyak pejabat negara atau pengusaha memanfaatkan jasanya, ada juga yang bijak dengan menolong sesama tanpa pamrih, namun bukan itu yang diminta Allah SWT, melainkan akhlak dan ketauhidan yang teguhlah sumber dari keselamatan manusia berjalan diatas muka bumi ini. Sementara itu, bantahan yang cukup masuk akal sudah tentu kemampuan indigo bukanlah ilmu wali yang sumber kekuatannya bukan atas dasar cahaya hikmah. Andai kata anda berjumpa manusia yang dirahmati karunia Allah, tentunya dapat anda rasakan bagaimana perbedaannya
Mengapa masih ada Wali di era modern sekarang ini?
Bumi ini tidak pernah kosong oleh Wali. Sampai kapanpun di tiap-tiap zaman akan muncul wali yang diutus Allah namun anda akan sulit menyadari kehadirannya. Terdapat sebuah kalimat yang akrab ditelinga para ulama yakni la ya'riful waliyy illa al waliyy" maknanya adalah tidak ada seseorang yang mengetahui seseorang itu wali kecuali wali Allah yang lain. Allah menyembunyikan atau menyamarkan sifat wali diantara hamba-hambaNya.
Seorang wali bisa saja dikaruniai karomah nyata dan tidak, namun karomah yang besar di sisi Wali adalah istiqomah dalam menjalankan ajaran agama. bukan berarti kita mengingkari hadirnya suatu karomah melainkan kita hapus asumsi yang mengatakan jika tak memiliki ilmu karomah tandanya bukan Wali. oleh sebab itu Abu Ali Al Jurjaany berpesan "jadilah engkau penuntut Istiqomah, bukan penuntut Karomah, sesungguhnya dirimu lebih bernafsu memburu karomah, sementara Tuhanmu menuntut darimu untuk Istiqomah".
Seorang calon wali biasanya dibimbing guru mursyid yang pada kemudian hari jika Allah berkehendak kelak guru mursyid selaku pembimbingnya pergi dan proses metamorfosa selanjutnya hanya si wali itu sendiri yang tau bagaimana kedekatannya terhadap Sang Pencipta. Insya Allah yang demikian barulah dikatakan suatu anugrah dari Allah, tapi jangan salah, sisi hidupnya akan digiring pada suatu masalah yang tidak jarang orang awam sanggup melampauinya.
Seorang wali bisa saja dikaruniai karomah nyata dan tidak, namun karomah yang besar di sisi Wali adalah istiqomah dalam menjalankan ajaran agama. bukan berarti kita mengingkari hadirnya suatu karomah melainkan kita hapus asumsi yang mengatakan jika tak memiliki ilmu karomah tandanya bukan Wali. oleh sebab itu Abu Ali Al Jurjaany berpesan "jadilah engkau penuntut Istiqomah, bukan penuntut Karomah, sesungguhnya dirimu lebih bernafsu memburu karomah, sementara Tuhanmu menuntut darimu untuk Istiqomah".
Seorang calon wali biasanya dibimbing guru mursyid yang pada kemudian hari jika Allah berkehendak kelak guru mursyid selaku pembimbingnya pergi dan proses metamorfosa selanjutnya hanya si wali itu sendiri yang tau bagaimana kedekatannya terhadap Sang Pencipta. Insya Allah yang demikian barulah dikatakan suatu anugrah dari Allah, tapi jangan salah, sisi hidupnya akan digiring pada suatu masalah yang tidak jarang orang awam sanggup melampauinya.
Jawaban lain mengenai pertanyaan mengapa masih ada Waliyullah di zaman sekarang, lantaran banyak penyimpangan terutama dari kalangan ulama. Ilmu agama mereka luar biasa, bahkan sampai hafal Alquran dan segala bentuk kitab-kitab hukum-hukum tentang islam dan sebagainya, namun apa yang mereka kerjakan kebanyakan bukan untuk murni syiar dijalan Allah melainkan mengharap upah bahkan bertarif besar. Setiap racun pasti ada penawarnya, bahkan seekor lalatpun yang disebut-sebut penyebar bakteri ternyata pada sayap kanannya memiliki fungsi pembunuh bakteri. perlu anda ketahui jika ada Wali Allah pastinya ada pula Wali Syaithan. Wali Syaithan inilah yang mengelabui manusia dengan kemampuan sihirnya.