Fungsi Herbal
Bunga kantil dipercaya mampu mengobati beberapa gangguan kesehatan. Kandungan senyawa alami seperti alkaloid mikelarbina dan liriodenina dipercaya memiliki khasiat sebagai ekspektoran dan diuretik. Fungsi herbal yang dimiliki bunga kantil dapat menjadi obat alternatif untuk berbagai penyakit. Seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostat, infeksi saluran kemih, dan sulit kencing. Sayangnya, khasiat yang dimiliki bunga ini belum banyak diminati untuk pengobatan.
Fungsi Adat
Bunga Kantil disebut juga sebagai bunga cempaka putih. Mitos yang berkembang di masyarakat, aroma bunga kantil disukai oleh kuntilanak, dari beberapa kabar yang terkumpul jika gangguan makhluk ini lebih banyak ada pada pohon kantil karena kuntilanak menjadikan pohon kantil sebagai tempat tinggalnya. Selain itu dibawah ini adalah potret yang biasa ditemui di kebiasaan adat Jawa:
- Bunga kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, tampak sering terlihat dalam acara duka atau kematian.
- Bunga kantil juga ditemui saat pesta pernikahan. Hiasan bunga kantil diberikan kepada kedua pasangan pengantin, baik yang laki-laki maupun perempuan. Demikian pula tradisi di Pulau Dewata Bali, bunga yang memiliki nama latin Michelia Alba ini, dipakai untuk pewangi rambut dengan cara menyelipkannya di sela-sela rambut pengantin.
- Bunga kantil dipercaya dapat mendeteksi keperawanan sang pengantin. Konon, jika sang pengantin wanita sudah tidak gadis lagi, maka bunga kantil yang dikenakan tidak beraroma wangi dan bunga kantil akan terbuka, tidak menguncup. Sebaliknya jika sang pengantin wanita masih perawan, bunga kantil tetap menguncup dan menebar semerbak aroma wangi.
- Bunga Kantil juga mempunyai filosofi kemantil-kantil yang artinya selalu ingat dimanapun berada, atau tetap mempunyai hubungan yang erat walaupun alamnya sudah berbeda. Filosofi inilah dibuktikan dan hadir dalam wujud karya seni yang beragam seperti contoh dalam setiap motif ukiran, motif batik motif furniture dll.
- Bunga kantil dapat dimanfaatkan sebagai media pengasihan, dengan cara adat tertentu, bunga ini akan keluar energi supranatural dan memiliki efek pemikat karena wangi kantil mampu menjerat alam bawah sadar seseorang.
Mungkin di abad kesekian nanti barangkali wangi bunga kantil bukan lagi menjadi bunga kuburan yang tumbuhnya hanya memerlukan sinar matahari dan menggantungkan air hujan musiman, dan kelak jika ia beruntung perkembangan dan perawatannya dalam pembudidayaan akan dimanja karena nilainya yang membuat sang majikan kaya raya.