Sudah Amankah Ikan bagi Anak dan Ibu Hamil?

Ikan Tercemar

Hampir semua ikan dan kerang mengandung jejak methylmercury. Merkuri terakumulasi pada ikan saat air yang tercemar melalui insang. Semakin lama  ikan hidup, semakin banyak merkuri yang terakumulasi pada jaringan daging ikan. Siklus ikan besar (ikan konsumsi) makan ikan kecil dan ikan besar pun akhirnya banyak mengumpulkan jumlah merkuri yang berada di ikan-ikan kecil sepanjang hidupnya. Jumlah ini menggunung secara eksponensial, demikian juga jaringan tubuh kita telah terkumpul merkuri dari semua ikan yang kita makan sepanjang hidup kita.

Studi telah menjelaskan jika paparan tingkat tinggi oleh methylmercury sepanjang usia kehamilan, akan mengganggu tumbuh kembang otak dan system saraf janin, hasilnya dapat dalam kategori ringan atau berat. Dan jika janin dalam perut terus menerus terpapar ikan yang mengandung merkuri, bayi akan terancam penyakit autis. Selain ikan, kerang laut pun juga tinggi kandungan merkurinya, jadi hindari konsumsi kerang dalam jumlah banyak.

Banyak para ahli yang berdebat soal persisnya jumlah merkuri yang membahayakan, namun sebagian besar sepakat jika nasehat terbaiknya adalah jika ibu hamil dan anak-anak baiknya menghindari ikan tinggi merkuri atau mungkin membatasi jumlah konsumsi.

Ikan Bukanlah Prioritas

Kandungan merkuri itu dapat meracuni otak, tiap tahunnya lebih dari 300.000 bayi lahir diperkirakan menderita efek perkembangan saraf karena paparan merkuri terus-menerus dan berisiko menderita demensia di kemudian hari. Beberapa kasus lain terbukti memiliki insiden yang lebih tinggi yakni cacat lahir dan resiko aborsi.

Polemik bahaya merkuri ini sangat meresahkan masyarakat atas persepsi ikan yang berbahaya dalam tubuh terutama bagi ibu hamil dan anak-anak, pasalnya tidak ada takaran rendah merkuri dan jenis ikan apa saja yang aman konsumsi. Keresahan public akan bahaya merkuri ikan sangat mengganggu karena bagaimanapun juga ikan adalah sumber EPA dan DHA yang tinggi, namun jika dirasa sumber ikan dirasa kurang aman, konsumsilah sumber gizi alternative yang masih banyak ditemui dari biji-bijian.

Tiap-tiap individu yang makan ikan beberapa kali dalam seminggu telah ditemukan memiliki kadar merkuri dalam darah melebihi tingkat maksimum yang direkomendasikan oleh National Academy of Sciences, yaitu tingkat darah di bawah 5 mikrogram. Wanita yang makan makanan laut lebih dari dua kali perminggunya telah ditemukan memiliki 7 kali lipat tingkat merkuri dalam darah dibandingkan dengan wanita yang jarang makan ikan, dan anak-anak yang makan ikan secara teratur ditemukan memiliki kadar merkuri 40 kali lebih tinggi dari rata-rata

Bagi Indonesia, saat ini belum terdapat lembaga resmi secara berkala dan berkelanjutan dalam pengawasan dan penilaian atas tingkat kelayakan konsumsi hasil ikan laut dan darat. Semestinya pemerintah memperhatikan masalah serius perihal pencemaran laut dan kandungan merkuri dari hasil perikanan dan wajib menjamin ikan-ikan konsumsi lainnya dengan menunjuk bidang departemen dan instansi terkait.

Tidak selamanya beberapa pendapat penelitian ikan itu menakut-nakuti masyarakat, pendapat lain pun mengungkapkan jika ikan laut dalam, relatif aman dibanding ikan-ikan yang di permukaan. Sementara itu, ikan air tawar yang hidup di tambak-tambak terkadang didapati sumber airnya berasal dari perairan sawah atau irigasi pertanian, nah jika demikian air tambak tersebut besar kemungkinan tercemar oleh logam berat cadmium (Cd) yang biasa digunakan dalam pupuk. Namun jika air tambak bukan dari air irigasi, ikan air tawar dapat dikatakan relatif aman.

Hal penting lainnya jika ingin memperhatikan tambahan suplemen DHA pada anak perlu dipikir lebih matang lagi. Penelitian telah menunjukkan jika penggunaan minyak ikan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada jantung hewan laboratorium, dan kerusakan hati juga tercatat ketika mengkonsumsi minyak ikan tengik. Penyebab minyak ikan menjadi tengik terdapat segala aspek namun yang biasa ditemui kebanyakan minyak ikan di toko makanan kesehatan telah diproduksi lebih dari Sembilan bulan sebelum dibeli dan lebih seringnya tidak di dinginkan dalam suhu tertentu maka kemungkinan pembusukan dapat saja terjadi sehingga lipid peroksida terbentuk ketika minyak ikan menjadi tua dan tengik. Dan antisipasinya adalah membeli suplemen minyak ikan dari sumber terpercaya, belum lama dibuat, dan di dinginkan pada saat diterima.